Masyarakat Solomon Menebang Pohon dengan Cara Memakinya
Mungkin hanya segelintir orang saja yang mengetahui kisah tentang pulau solomon. jangankah kisahnya, Namanya saja mungkin baru saja kit...
Mungkin hanya segelintir orang saja yang mengetahui kisah tentang pulau solomon. jangankah kisahnya, Namanya saja mungkin baru saja kita dengar. Pulau solomon adalah sebuah pulau yang berdekatan dengan papua nugini, pulau solomon sekarang sudah menjadi negara persemakmuran dan uniknya pulau ini adalah sebuah pulau yang tidak memiliki tentara nasional sendiri. Tak heran beberapa tahun silam sering ada konflik antara pihak penduduk asli dan transmigran. Penduduk pulau solomon hampir semuanya berkulit hitam dan anehnya dari jumlah itu hampir seluruhnya berambut pirang.
Pulau solomon memiliki banyak pulau pulau tetangga lainnya, Namun yang terpadat ialah tepat di pulau solomonnya sendiri. Kisahnya pun tak banyak muncul di media, padahal ada kisah menarik dari pulau solomon. Sebuah kisah yang mungkin dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semuanya bangsa indonesia. Jadi di pulau solomon penduduknya ketika hendak mau membuka lahan baru untuk bercocok tanam, Mereka punya cara tersendiri untuk melakukannya. Pohon - pohon di hutan tidak lantas mereka tebang begitu saja, Akan tetapi mereka mengelilingi pohon - pohon itu sambil menyumpahi dengan kata - kata kutukan yang kasar lagi menghina. Selang beberapa hari pohon - pohon itu layu dan akhirnya mati dengan sendirinya.
Mustahil memang kalau kita pikir secara logis, Tapi kan selalu ada hal yang tidak bisa diterima oleh akal namun keberadaanya jelas nyatanya. Mengesampingkan kejanggalan hal tersebut sesungguhnya ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Dalam kehidupan sehari hari nampaknya kita sering berlaku layaknya penduduk pulau solomon, orang tua pada anaknya, guru pada muridnya, dosen pada mahasiswanya. Secara tidak langsung mereka sering menyumpahi dengan sumpah serapah terhadap apa yang dipikirnya salah. Padahal kalau kita mau mengerti sesungguhnya apa hakikat dari salah itu, kenapa hanya karena ketidakmampuan sesorang dalam sebuah hal lantas membuat kita memvonis dengan kata "sampah,tak berguna,tidak ada harapan". Kenapa hanya karena ketidaksamaan seseorang dengan orang lainnya kita lantas menghinakannya dengan cara fir'aun yaitu mengasingkannya.
Sesungguhnya yang demikian itu tiada pernah TUHAN sukai. Mari sama - sama belajar memahami apa itu bersih, apa itu kotor, apa iya lumpur itu yang kotor, apa tidak ada peluang emas berlian itu yang kotor. Sebenarnya tiada kotor dan tiada itu bersih, Semuanya sama, Karena pembuatnya pun sama dan juga maha adil lagi penyayang. mari kita rangkul seerat mungkin apa apa yang nampak dihadapan kita sebagai sebuah makhluk yang terlihat, tak peduli itu kotoran, emas, berlian atau apapun itu. Karena hidup kita akan meluas jika kita mampu menampung semua yang ada di kehidupan ini. Dan bukannya karena hal itulah TUHAN menciptakan manusia di bumi.
ALLAHU AKBAR..