Laporan Percobaan Elektrolit
LAPORAN PERCOBAAN MENGIDENTIFIKASI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Angg...
LAPORAN
PERCOBAAN
MENGIDENTIFIKASI
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Anggota:
1.
Alvin Aditya P ( X MIA 5 / 03 )
2.
Bella Widya
A (
X MIA 5 / 06 )
3.
Iing Merillarosa
K ( X MIA 5 / 16 )
4.
Zahratun Afifah ( X MIA 5 / 30 )
PEMERINTAHAN KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SMA NEGERI 1 MALANG
JL.
TUGU UTARA NO. 1 telp (0341) 366454 fax (0341) 329487 MALANG
Website
: http://www.sman1-mlg.sch.id email : mitrekasatata@sman1-mlg.sch.id
Oktober 2014
Mengidentifikasi Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
Tujuan : Membedakan larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Dasar
Teori :
Larutan adalah campuran homogen
antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (
tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang
lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat
pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen –
komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam
campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa
menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan
yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam
larutan elektrolit. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung
dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan
gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan
nonelektrolit.
A.
Jenis-Jenis
Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
(a)
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang
banyak menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat
ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan
derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan
jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
1.
Asam – asam kuat
2.
Basa – basa kuat
3.
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik
larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul
gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk
dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit
kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH,
dan NaCL.
(b) Larutan elektrolit lemah
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga
derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung
zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang
tergolong elektrolit lemah adalah :
1. Asam – asam lemah
- Garam
– garam yang sukar larut
- Basa
– basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak
memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam
larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan
larutan H2S.
(c) Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di
dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang
tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan
glukosa, alcohol dan lain – lain.
Alat :
1.
Lampu LED
2.
Kabel kecil
3.
Karbon 2 buah
4.
Solder
5.
Tisu
6.
Gelas beker
7.
Selotip
8. Wadah rangkaian
Bahan :
1.
Air Kapur
2.
Air accy
3.
Cuka
4.
CO(NH2)2
110
5.
Air detergen
6.
Aquades
7.
NaCl (Garam dapur) 0,2 M
8.
H3PO4 5%
9.
HCl 1 M
10. NaOH 0,1 M
Langkah Kerja :
1. Rangkaikan alat uji daya
hantar listrik
2.
Tuangkan larutan yang akan diuji daya hantar listriknya dan masukkan ke
dalam gelas beker yang diberi label.
3.
Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan dengan menggunakan
rangkaian alat penguji elektrolit dengan cara mencelupkan elektroda kadalam
larutan.
4.
Amati perubahan yang terjadi. Apakah lampu menyala? Lihatlah perubahan
di sekitar elektroda.
5.
Setelah selesai menguji salah satu larutan celupkan elekroda ke dalam
air bersih, lalu keringkan dengan tisu sebelum menguji larutan yang lain.
Hasil Percobaan :
No
|
Larutan
|
Pengamatan
|
Banyak Gelembung
|
||||
Lampu
|
Gelembung
|
||||||
Terang
|
Redup
|
Tidak Menyala
|
Ada
|
Tidak
|
|||
1
|
Air kapur
|
V
|
V
|
Banyak
|
|||
2
|
Air Accy
|
V
|
V
|
Banyak
|
|||
3
|
Cuka
|
V
|
V
|
Sedikit
|
|||
4
|
CO(NH2)2
110
|
V
|
V
|
Tidak Ada
|
|||
5
|
Air Deterjen
|
V
|
V
|
Banyak
|
|||
6
|
Aquades
|
V
|
V
|
Tidak Ada
|
|||
7
|
NaCl (Garam
Dapur)
|
V
|
V
|
Banyak
|
|||
8
|
H3PO4
5%
|
||||||
9
|
HCl 1M
|
V
|
V
|
Banyak
|
|||
10
|
NaOH 0.1M
|
V
|
V
|
Banyak
|
Pertanyaan :
1. Gejala apakah yang menandai hantaran
listrik melalui larutan?
Jawaban:
Yang menandai terjadinya
hantaran melalui larutan adalah menyalanya lampu dan adanya gelembung udara
pada karbon saat dicelupkan ke dalam larutan.
2.
Kelompokkan
hasil uji larutan berdasarkan jenis larutannya sesuai table berikut.
No
|
Elektrolit
Kuat
|
Elektrolit
Lemah
|
Nonelektrolit
|
1
|
Air Kapur
|
Cuka
|
Aquades
|
2
|
Air Accy
|
Air Detergen
|
CO(NH2)2
|
3
|
NaCl
|
||
4
|
HCl
|
||
5
|
NaOH
|
3. Apakah penyebab larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik?
Jawaban:
Yang menjadi penyebabnya
adalah reaksi ionisasi pada
larutan elektrolit, yaitu pembentukan ion + dan ion – dari suatu zat elektrolit
dalam air. Sehingga larutan elektrolit tersebut dapat menghantarkan arus
listrik.
4
Kesimpulan :
Jika
diuji dengan alat uji elektrolit, larutan elektrolit kuat akan menghasilkan
gelembung yang banyak di sekitar elekrodan dan lampu menyala terang. Sedangkan
larutan elektrolit lemah akan menghasilkan sedikit gelembung di sekitar
elekrodanya dan nyala lampu redup. Dan larutan non elektrolit, tidak akan
menghasilkan gelembung di sekitar elekroda dan lampu tidak menyala.