Sejarah Kloning
Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 19 6 0 oleh Gurdon , percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukan ya terhadap be...
Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air.
Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan di Granada yang melakukan transfer nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging pada sapi miliknya. Steen Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak dipeternaka. Orang yang pertama menggunakan embrio domba lalu menanamnya kedalam sel telur domba dengan membuang nukleusnya. Ia adalah orang yang pertama kali menemukan lima embrio domba kloning pertama. Willadsen ingin mengembangkan teknik ini secara komersil ia bergabung dengan perusahaan ternak di texas, Granada Corporation. Ia mencoba menerapkan kloning pada sapi.
Dr. Charles Looney dan Dr. Frank Barnes di ajak ke Granada Corporation untuk mengembangkan penelitian yang dimulai oleh Steen Willadsen, bersama Ian wilmuth mereka berhasil mengkloning sapi, akan tetapi ada sisi sedihnya bahwa anak sapi ini ada yang tidak normal ketika melahirkan anak sapi tersebut sangat besar dan ada sapi yang berbobot 180 pound. Dua kali berat normal. Anak sapi ini banyak yang mati. Sehingga menyebabkan penelitian ini tidak dapat dilanjutkan hingga ditemukan penyebab kenaikan bobot sapi tersebut. Banyak sapi yang terkena diabetes. Sebagian memiliki jantung yang membesar,dan mengalami penyakit diabetes sejak lahir.
Percobaan ini berhasil melahirkan 1000 sapi dari 3000 sel hasil transfer nukleus. Selanjutnya, hewan kloning baru yang dihasilkan lewat penelitian Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada 23 Februari 1997, untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa yaitu domba. Domba itu diberi nama domba Dolly. Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Dolly dapat direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang di ambil dari seekor domba betina. Dalam proses ini Dr. Ian Willmut menggunakan sel kelenjar susu domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur domba blackface sebagi resepien. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara mengisap nukleusnya keluar dari selnya menggunakan pipet mikro pada. Kemudian, sel kelenjar susu domba finndorset didifusikan (digabungkan) dengan sel telur domba blackface yang tanpa nukleus.
Dalam Proses penggabungan ini dibantu oleh tegangan listrik sebesar 25 volt, sehingga terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nucleus dengan sel kelenjar susu domba finndorsat. Hasil dari fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri sama dengan domba finndorset. Kuncinya yaitu proses transfer nukleus dilakukan pada fase diam sel sehingga tidak merusak siklus nukleus dan sub protein yang mengelilinginya. Pada percobaan tersebut telah dilakukan sebanyak 277 kali percobaan untuk mendapatkan kloning tersebut.