Tentang Gunung Bromo
Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur menyuguhkan banyak sekali pesona keindahan alamnya. Tidak salah jika akhirnya menjadi mag...
Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur menyuguhkan banyak
sekali pesona keindahan alamnya. Tidak salah jika akhirnya menjadi magnet kuat
wisatawan di segala penjuru dunia untuk datang menikmati pesona yang di
tawarkannya.
Tidak ada seorangpun yang meragukan tentang keindahan pesona
alam gunung Bromo. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara, setelah
berkunjung merasa puas dan berkeinginan hiking kembali pada suatu saat nanti.
Lautan pasir, keindahan sunrise di Penanjakan, dan keramahan suku Tengger
seakan satu paket yang komplit hingga membuat siapapun rindu suasananya
kembali.
Nah jika Anda belum pernah kesana, simak ulasan berikut,
siapa tahu bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan nantinya.
Gambaran umum
Gunung Bromo merupakan salah satu dari rangkaian pegunungan
Tengger. Tidak jauh dari kawasan ini terdapat puncak tertinggi pulau Jawa,
yaitu Gunung Semeru. Sehingga untuk mempermudah dalam hal administrasi,
keduanya di gabung dalam 1 pengawasan, oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TN BTS).
Keunikan Taman Nasional Bromo-Semeru ini adalah karena
satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki lautan pasir seluas
5.250 hektar, dan gunung Bromo sendiri berada di ketinggian 2392 M dpl. Berada
dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan
Kabupaten Malang.
Hiking Gunung Bromo
Hiking di Gunung Bromo tergolong tidak berat. Meskipun ia
berada di ketinggian 2392 M dpl, namun untuk mencapai puncaknya hanya melalui
250 tangga buatan. Sebelum berada di tangga, wisatawan harus menyusuri padang
pasir terlebih dahulu.
Bagi Anda yang tidak mau capek, untuk sampai ke bawah tangga
yang menghubungkan puncak Bromo, Anda bisa menggunakan jasa jip maupun naik
kuda. Kedua jenis angkutan ini biasanya nge-temp di sekitar hotel/losmen. Untuk
besarnya tarif Anda bisa melakukan tawar menawar. Yang jelas ada pembeda antara
tarif wisatawan lokal dengan wisatawan mancanegara.
Detik-detik Sunrise di Gunung Penanjakan
Biasanya para wisatawan banyak yang menanti momen munculnya
matahari (sunrise) dari Puncak Gunung Penanjakan ketimbang dari Gunung Bromo.
Lokasinya yang paling tinggi dari semua rangkaian pegunungan Tengger
menyebabkan Penanjakan, sebagai lokasi strategis untuk melihat keseluruhan
keindahan pesona alam Tengger.
Dari sini akan terlihat kegagahan puncak Semeru yang
merupakan gunung tertinggi se Jawa. Untuk menuju ke lokasi, wisatawan berangkat
dari hotel/losmen sekitar pukul 03.00 dengan carter jip.
Upacara Kasada
Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara
"yadnya Kasada". Atau lebih di kenal dengan nama upacara
"kasodo" saja. Upacara ini berlokasi disebuah pura yang berada
dibawah kaki gunung bromo. Dan setelah itu dilanjutkan kepuncak gunung bromo.
Upacara dilakukan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama
dibulan kasodo menurut penanggalan jawa.
Tempat untuk mengadakan upacara kasada adalah Pura Luhur
Poten Gunung Bromo, tidak seperti pemeluk hindu pada umumnya yang memiliki
candi-candi sebagai tempat ibadah.
Tips Hiking
- Musim kunjungan terbaik adalah sekitar bulan Juni s/d
Oktober dan bulan Desember s/d Januari.
- Perlu disiapkan kesehatan prima dan perbekalan penahan
dari udara dingin seperti: baju hangat, penutup kepala, kaus tangan penahan
udara dingin, serta bekal makanan-minuman secukupnya
- Perlu diingat bahwa di puncak Penanjakan tidak ada
penginapan maka dari penginapan terdekat harus berangkat pagi-pagi sekitar
pukul 03.00-04.00 pagi dini hari.
- Mengingat sulitnya mencari makanan pada malam hari, akan
lebih baik apabila Anda membeli persediaan makanan dan minuman sebagai bekal
Anda.